Skip to main content

IAIN Curup Gelar Kuliah Iftitah, BI Bengkulu Dorong Mahasiswa Jadi Agen Pembangunan

IAIN Curup Gelar Kuliah Iftitah, BI Bengkulu Dorong Mahasiswa Jadi Agen Pembangunan

TEROPONGPUBLIK.CO.ID  <<<>>>  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup mengawali Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026 dengan menggelar Kuliah Iftitah bertajuk “Peran dan Kontribusi Bank Indonesia dalam Mendukung Perguruan Tinggi”. Acara yang digelar di Aula Utama Kampus IAIN Curup itu dihadiri lebih dari 1.200 mahasiswa baru, jajaran dosen, civitas akademika, serta tamu undangan dari pemerintah daerah dan mitra lembaga.Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thiebak, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, serta pimpinan rektorat IAIN Curup.

Kehadiran tokoh-tokoh tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan lembaga negara dalam membangun kualitas pendidikan sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.Momentum Awal Pembentukan KarakterRektor IAIN Curup, Prof. Idi Warsah, dalam sambutannya menegaskan bahwa kuliah iftitah bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting dalam pembentukan karakter akademik dan integritas mahasiswa baru. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya dituntut unggul dalam bidang keilmuan, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan nilai moral yang kuat.“IAIN Curup berkomitmen mencetak generasi unggul yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia.

Dukungan pemerintah daerah, Bank Indonesia, serta mitra strategis lainnya menjadi bukti bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.Ia menambahkan, kontribusi mitra seperti Bank Indonesia telah banyak dirasakan, mulai dari program beasiswa hingga pemberdayaan mahasiswa dalam literasi keuangan. “Sinergi ini harus terus dijaga agar semakin banyak anak bangsa yang mendapat akses pendidikan berkualitas,” tambahnya.Bupati Tekankan Pentingnya Jiwa Kepemimpinan

Dalam kesempatan itu, Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thiebak, memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa baru. Ia menekankan pentingnya generasi muda untuk memiliki kecerdasan akademik yang seimbang dengan keterampilan hidup, kepedulian sosial, dan jiwa kepemimpinan.

“Pendidikan tinggi tidak boleh berhenti pada penguasaan teori. Mahasiswa harus mampu mempraktikkan ilmunya, ikut membangun daerah, serta peka terhadap persoalan masyarakat. Rejang Lebong membutuhkan generasi yang siap memimpin dan berkontribusi nyata,” ungkapnya.

Bupati juga berpesan agar mahasiswa baru tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan kuliah. Menurutnya, kerja keras, konsistensi, serta semangat belajar akan menjadi kunci keberhasilan.

Wahyu: BI Dorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Sesi utama kuliah iftitah diisi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif, Wahyu membawakan kuliah umum bertema “Peran dan Kontribusi Bank Indonesia dalam Pembangunan Negeri”.

Ia menguraikan perjalanan Bank Indonesia sejak nasionalisasi De Javasche Bank pada 1953 hingga penguatan mandat melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023. Berdasarkan aturan terbaru, BI memiliki tiga pilar utama, yaitu menjaga stabilitas nilai rupiah, memperkuat sistem keuangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Peran BI bukan hanya sebatas mengeluarkan uang rupiah. Kami juga mengendalikan inflasi, memperkuat sistem pembayaran digital melalui QRIS, serta mendorong pemberdayaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” jelas Wahyu.

Ia menekankan, mahasiswa sebagai generasi muda harus melek literasi keuangan agar mampu mengelola keuangan pribadi sekaligus berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi. “Ekonomi yang kuat membutuhkan partisipasi semua pihak, termasuk mahasiswa yang kelak menjadi pemimpin bangsa,” tambahnya.

Antusiasme Mahasiswa Baru

Acara kuliah iftitah berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Mahasiswa baru aktif memberikan pertanyaan, khususnya terkait peran BI dalam mendukung sektor pendidikan, pengendalian harga kebutuhan pokok, hingga peluang pengembangan usaha mahasiswa melalui program UMKM binaan.

Diskusi tersebut menumbuhkan optimisme bahwa mahasiswa IAIN Curup tidak hanya siap menempuh pendidikan, tetapi juga siap menjadi agen perubahan di masyarakat. Banyak mahasiswa mengaku termotivasi untuk menyeimbangkan prestasi akademik dengan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.

Bekal Menuju Generasi Emas

Dengan berakhirnya kuliah iftitah, mahasiswa baru IAIN Curup diharapkan memiliki bekal motivasi, wawasan, serta komitmen untuk berprestasi. Sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia menunjukkan bahwa pendidikan tinggi adalah bagian penting dari strategi pembangunan nasional.

Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa generasi muda memegang peran vital dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana SDM unggul, berdaya saing, serta memiliki integritas menjadi pondasi utama.

Pewarta : Agus Faisal

Editing : Adi Saputra