TEROPONGPUBLIK.CO.ID - Suhu politik dan pemerintahan di Kabupaten Lebong kembali memanas! Dalam pernyataan tegas yang disampaikannya baru-baru ini, Bupati Lebong Azhari mengultimatum seluruh pejabat dan pihak terkait untuk segera melaporkan seluruh aset daerah, baik yang bergerak maupun tidak bergerak.
“Saya juga mengisyaratkan, terutama aset, baik itu yang benda bergerak, maupun yang tidak bergerak, itu mohon segera dilaporkan ke kami,” tegas Azhari dengan nada serius.
Tidak main-main, Bupati bahkan telah menugaskan langsung Wakil Bupati Bambang Asb untuk menyisir, menelaah, dan meneliti seluruh data aset yang dimiliki daerah. Hal ini sebagai upaya menertibkan penggunaan barang milik negara yang kerap "menghilang" tanpa jejak atau digunakan tanpa prosedur yang jelas.
“Saya minta tadi Pak Wabup untuk menelaah, meneliti, kalau misalnya ada yang lain, rekan-rekan yang membutuhkan, ya harusnya pinjam pakai,” tambahnya, menyindir keras pihak-pihak yang diduga memakai aset tanpa izin resmi.
Namun bukan Azhari namanya jika hanya memberi imbauan tanpa sikap tegas. Ia mengancam akan menggandeng pihak Kejaksaan untuk menarik paksa aset-aset daerah yang tak kunjung dikembalikan atau dilaporkan.
“Kalau misalnya tetap tidak diindahkan, mungkin kami akan meminta bantuan kejaksaan, untuk menarik aset-aset, tidak jelas,” tutup Azhari, dengan mimik yang mencerminkan keseriusan penuh.
Pernyataan keras ini menjadi sorotan publik, sekaligus angin segar bagi transparansi dan akuntabilitas di tubuh Pemerintah Kabupaten Lebong. Akankah langkah ini berhasil membongkar praktik-praktik gelap soal aset daerah? Kita tunggu gebrakan selanjutnya!
Pewarta: Harlis Sang Putra
Editing: Adi Saputra