Skip to main content

Dinas Kominfo Kota Bengkulu Gelar Rakor Evaluasi Statistik Sektoral, Dorong Peningkatan Nilai EPSS 2026

Dinas Kominfo Kota Bengkulu Gelar Rakor Evaluasi Statistik Sektoral, Dorong Peningkatan Nilai EPSS 2026

TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>   Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bengkulu melalui Bidang Hubungan Media dan Teknologi Informatika menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) di ruang Monitoring Center Dinas Kominfo, Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemkot Bengkulu untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam mempersiapkan kelengkapan data dan bukti dukung penilaian EPSS tahun 2026.

Rakor dibuka oleh Kepala Bidang Hubungan Media dan Teknologi Informatika, Ariani Ningrum, didampingi Kepala Seksi Statistik, Nugroho Tri Putra. Dalam sambutannya, Ariani menegaskan bahwa kegiatan ini penting untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data sektoral yang menjadi dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan seluruh OPD memahami pentingnya data sektoral yang akurat dan terverifikasi. Data bukan sekadar angka, tetapi menjadi fondasi dalam membangun kebijakan publik yang tepat sasaran,” ujar Ariani.

Rakor ini turut dihadiri sejumlah perwakilan dari instansi terkait, di antaranya S. Teguh Ananto (Statistisi Madya BPS Kota Bengkulu), Dian Putra N. (Statistisi Ahli Muda BPS), Muthia Rosdiana (Statistisi Pertama BPS), Arif Siswanto (Staf Dinas Dukcapil), serta Usri Wulita (Staf PIH Dinas Kesehatan). Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat sistem statistik sektoral di tingkat daerah.

Dalam pemaparannya, Nugroho menjelaskan bahwa tahun ini fokus pendampingan diarahkan pada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) produsen data, yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta Dinas Kesehatan. Kedua OPD ini menjadi perwakilan Kota Bengkulu dalam penilaian EPSS 2026.

“Pada penilaian sebelumnya, nilai EPSS Kota Bengkulu mencapai 2,68, masih di antara kategori cukup dan baik. Tahun ini, kita targetkan peningkatan signifikan dengan mempersiapkan seluruh bukti dukung dan memperkuat validitas data,” jelas Nugroho.

Ia juga menambahkan, kegiatan evaluasi ini sejalan dengan program Satu Data Indonesia (SDI), di mana Dinas Kominfo berperan memastikan keterpaduan dan integrasi data antarinstansi. Dengan sistem data yang terintegrasi, diharapkan pengelolaan informasi pemerintah menjadi lebih efisien dan berkualitas.

Sementara itu, perwakilan BPS Kota Bengkulu, S. Teguh Ananto, menegaskan pentingnya validitas dan konsistensi data dalam setiap proses statistik sektoral. Ia menjelaskan bahwa BPS berperan sebagai pembina dalam menjamin mutu data yang dihasilkan oleh OPD.

“Data yang berkualitas tidak muncul secara instan. Setiap angka harus memiliki bukti pendukung yang bisa diverifikasi agar dapat diakui validitasnya. Kami di BPS berkomitmen mendampingi OPD agar data yang dihasilkan sesuai standar statistik nasional,” terang Teguh.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam proses penilaian EPSS, kelengkapan indikator dari setiap OPD menjadi penentu hasil akhir. “Jika salah satu OPD belum memenuhi syarat, maka nilai yang digunakan adalah nilai terendah. Karena itu, kolaborasi dan koordinasi antardinas menjadi kunci utama untuk mencapai hasil maksimal,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Dinas Kominfo Kota Bengkulu berharap adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh OPD akan pentingnya data yang akurat, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan penguatan sistem statistik sektoral yang lebih solid, Pemkot Bengkulu optimistis mampu meraih hasil lebih baik dalam penilaian EPSS tahun 2026 mendatang.

Pewarta : Amg

Editing : AdI Saputra