Skip to main content

Permainan Tradisional Meriam Menggelegar di Festival PANEMBANG FEST Kabupaten Bengkulu Tengah

Permainan Tradisional Meriam Menggelegar di Festival PANEMBANG FEST Kabupaten Bengkulu Tengah

BENGKULU TENGAH.TEROPONGPUBLIK.COMID -Warga membunyikan meriam bambu pada acara Festival PANEMBANG FEST, Pergelaran Seni dan Budaya.1/10/2022.

Nggak hanya petasan, ada sejumlah permainan tradisional lainnya yang pasti pernah kamu mainkan saat Ramadan. Salah satunya adalah mercon bumbung atau meriam bambu. Nah, di balik suara menggelegar dari meriam unik ini, kamu tahu nggak kalau sejarahnya ternyata terkait dengan zaman penjajahan.

Meriam bumbung cukup populer bagi anak generasi 90-an. Permainan ini sering dilakukan saat ngabuburit atau sembari menunggu waktu berbuka. Bambu yang dipakai sebagai meriam seringkali dibuat sendiri dengan ukuran sekitar satu meter atau lebih. Di bagian ujung pangkal, bambu diberi lubang yang diisi minyak tanah. Lewat lubang inilah, kita bisa menyulut ledakan api dengan suara yang menggelegar.

Permainan Tradisional Meriam Menggelegar di Festival PANEMBANG FEST Kabupaten Bengkulu Tengah

Meski kini lebih dikenal sebagai permainan anak atau remaja, ternyata sejarah mercon bumbung terkait erat dengan zaman penjajahan. Karena pengetahuan membuat meriam belum dimiliki, warga pribumi pun melakukan modifikasi dengan membuatnya dari bahan bambu. Ternyata, mereka mampu membuat meriam bambu dengan suara yang cukup menggelegar meski nggak bisa memicu kerusakan sebagaimana meriam asli.

"Dengan Perkembangan zaman yang semakin maju, permainan tradisional Semakin hari semakin menghilang,namun dengan dipergelarnya PANEMBANG FEST di Desa Wisata PENEMBANG Kecamatan Marigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah,seni atau permainan tradisional ini mulai di bangkitkan kembali,"ungkap Edward Noprin Kadis Pariwisata Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Permainan tradisional Meriam bambu yang jelas murah meriah,dan bahan pun mudah didapatkan bagi anak anak di Perdesaan, tingkat Resiko nya pun tidak terlampau membahayakan bagi anak- anak.Dan semoga Permainan Tradisional ini terus berkembang dan jangan sampai terhilangkan,"tutup Kadis Pariwisata Kabupaten Bengkulu Tengah.(AMG)