Skip to main content

Program “Bantu Rakyat” Optimalkan Zakat ASN Demi Kesejahteraan Masyarakat Bengkulu

Program “Bantu Rakyat” Optimalkan Zakat ASN Demi Kesejahteraan Masyarakat Bengkulu

TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>>  Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Rosjonsyah (Mian) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program strategis. Salah satu inisiatif unggulan yang terus digalakkan adalah Program “Bantu Rakyat”, yang menekankan pentingnya solidaritas sosial melalui penghimpunan zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

Wakil Gubernur Mian menegaskan hal tersebut saat membuka Seminar Nasional bertajuk "Zakat: Pengembangan Kekuatan Umat" yang berlangsung di Auditorium UINFAS Bengkulu pada Kamis (8/5). Dalam sambutannya, Mian menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam optimalisasi pengumpulan zakat ASN.

“Pak Gubernur menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban ASN untuk menunaikan zakatnya. Kewajiban ini juga melekat pada kami selaku pimpinan daerah untuk menyatukan persepsi dan menjalin kolaborasi dengan pemerintah di 10 kabupaten/kota, agar mekanisme penghimpunan zakat dari ASN bisa berjalan secara maksimal,” ujar Mian.

Pengumpulan zakat dari ASN ini diharapkan dapat memperkuat berbagai program kemanusiaan dan sosial yang selama ini menjadi bagian dari prioritas Pemerintah Provinsi Bengkulu. Zakat yang terkumpul akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, anak yatim, serta kelompok rentan lainnya.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu mencatat jumlah ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu mencapai sekitar 14.000 orang. Ketua Baznas Bengkulu, Romli Ronan, mengungkapkan bahwa potensi zakat dari jumlah ASN tersebut sangat besar.

“Jika masing-masing ASN menyalurkan zakat sebesar Rp100 ribu per bulan, maka bisa terkumpul Rp1,4 miliar setiap bulannya. Ini adalah angka yang sangat signifikan. Ketika zakat dikelola dengan baik dan amanah, ia akan menjadi kekuatan besar dalam membangun ketahanan sosial dan memperkuat iman,” jelas Romli.

Lebih lanjut, Romli menegaskan bahwa pengelolaan zakat yang profesional dan transparan akan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang berada di garis kemiskinan.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu, Prof. Zulkarnain, juga menyampaikan pandangannya dalam seminar tersebut. Ia optimistis jika sistem penghimpunan dan distribusi zakat dijalankan dengan efektif, maka cita-cita mewujudkan kemakmuran di Bengkulu bukanlah hal yang mustahil.

“Apabila kita mampu mengelola zakat secara adil dan terstruktur, insyaallah Bengkulu akan tumbuh menjadi daerah yang sejahtera dan berkeadilan sosial,” ungkapnya.

Program “Bantu Rakyat” menjadi salah satu wujud nyata dari kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat dalam membangun Bengkulu yang lebih baik. Diharapkan, semangat gotong royong ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pewarta : Amg

Editing  : Adi Saputra