MUKOMUKO.TEROPONGPUBLIK.CO.ID-Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko menggelar KB gratis kepada masyarakat Kabupaten Mukomuko. Kegiatan KB gratis yang di gelar ini dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021.
Antusias masyarakat Kabupaten Mukomuko dalam mengikuti KB gratis ini cukup tinggi. Hal ini terbukti dari jumlah target 1.064 aseptor dan pencapaian melampaui target yakni 1.138 aseptor. “Hasil pelayanan KB gerakan serentak sejuta akseptor se Indonesia di Kabupaten Mukomuko ini berjalan lancar. Antusias masyarakat dalam mengikuti KB gratis ini cukup tinggi.
Dari target 1.064 aseptor dan Alhamdulillah pencapaian melampaui target yakni 1.138 aseptor. Jadi persentase pencapaiannya berdasarkan target 107 persen,”ungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko, Edi Yanto melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana, H.Mahyudin ketika dikonfirmasi kemarin, Kamis, (1/7).
Lanjutnya, pelayanan KB gratis ini digelar di 17 Puskemas yang ada di daerah ini dan ada juga di RSUD Mukomuko.Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Mukomuko dan sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-70.
“Pelayanan KB gratis ribuan orang ini di laksanakan di 17 Puskesmas dan ada juga di RSUD Mukomuko KB steril wanita atau MOW sebanyak 3 orang. Alhamdulillah semua berjalan lancar,”ucapnya. Dikatakan Mahyudin bahwa target untuk pelayanan KB gratis dalam rangka Harganas ini, sudah ditetapkan dari BKKBN Pusat untuk seluruh Indonesia.
Untuk Kabupaten Mukomuko kehagian targetnya 1.064 akseptor untuk Nasional target 1 juta akseptor. “Suksesnya kegiatan pelayanan KB gratis di Kabupaten Mukomuko ini berkat kerja sama yang baik dari semua pihak, baik dari Dinas Kesehatan Mukomuko, kemudian Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Mukomuko, Kodim 0428 Mukomuko, Faskes KB (Puskesnas), PKB/PLKB dan Kader KB dilapangan serta dukungan dari kesadaran masyarakat yang tinggi untuk ikut ber KB,”demikian Mahyudin.
