TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>
Pemerintah Kota Bengkulu terus bergerak cepat dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dengan mempercepat pembangunan Gerai Koperasi Sembako Merah Putih di setiap kelurahan. Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025.Langkah strategis ini bertujuan memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, keberadaan gerai koperasi juga diharapkan mampu menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tingkat masyarakat.
“Pemerintah pusat meminta setiap daerah segera menindaklanjuti Inpres Nomor 17 Tahun 2025 dengan mempercepat pembangunan Gerai Sembako Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan atau desa,” ujar Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Garda Reputra, Rabu (29/10).
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu langsung melakukan inventarisasi serta identifikasi lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan gerai. Setiap unit gerai direncanakan memiliki luas minimal 1.000 meter persegi, sesuai dengan pedoman yang ditetapkan pemerintah pusat.
Menurut Garda, keberadaan Gerai Koperasi Merah Putih nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat penjualan kebutuhan pokok, tetapi juga akan menjadi pusat pelayanan masyarakat. Di dalamnya akan tersedia layanan apotek, fasilitas kesehatan dasar, serta area pemasaran produk-produk UMKM lokal.
“Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi masyarakat, yang tidak hanya menyediakan kebutuhan harian, tetapi juga mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah di tingkat kelurahan,” jelasnya.
Ia menambahkan, dari total 67 koperasi kelurahan yang ada di Kota Bengkulu, baru sebagian yang telah memenuhi standar dan siap untuk dikembangkan menjadi Gerai Sembako Merah Putih sesuai ketentuan pemerintah pusat. Karena itu, pihaknya berkomitmen mempercepat proses penyesuaian agar seluruh koperasi dapat beroperasi sesuai standar nasional.
Pembangunan gerai koperasi ini dinilai memiliki peran strategis dalam menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat. Melalui pengelolaan yang transparan dan berbasis kebersamaan, koperasi diharapkan menjadi wadah ekonomi produktif yang menghubungkan pemerintah, pelaku usaha kecil, dan masyarakat secara langsung.
Lebih lanjut, Garda menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Menurutnya, Inpres Nomor 17 Tahun 2025 bukan sekadar instruksi administratif, tetapi sebuah gerakan nasional ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada kemandirian dan kesejahteraan jangka panjang.
“Gerai Koperasi Merah Putih bukan hanya simbol ekonomi rakyat, tapi menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir memperkuat ekonomi masyarakat dari bawah,” pungkas Garda.
Dengan percepatan pembangunan gerai di seluruh kelurahan, Pemerintah Kota Bengkulu berharap dapat mewujudkan sistem ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkeadilan sosial, sejalan dengan visi pembangunan nasional menuju kesejahteraan bersama.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra
