Skip to main content

Ribka Tjiptaning Terinspirasi Pidato Helmi Hasan soal Fatmawati

Ribka Tjiptaning Terinspirasi Pidato Helmi Hasan soal Fatmawati

TEROPONGPUBLIK.CO.ID  <<<>>>>  Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning mengaku kagum terhadap gagasan serta program kerja yang dijalankan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Kekaguman tersebut ia sampaikan seusai mendengarkan pidato Gubernur Helmi dalam acara Konferensi Daerah (Konferda) PDIP Provinsi Bengkulu yang digelar pada Senin (20/10).

Menurut Ribka, berbagai program yang dicanangkan Gubernur Helmi mencerminkan semangat kerakyatan dan nasionalisme yang sejalan dengan cita-cita perjuangan PDIP. Ia menilai, kebijakan yang dijalankan Helmi memiliki orientasi kuat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Saya pikir tadi, Pak Gub ini kader PDIP,” ujar Ribka sambil tersenyum, disambut tawa para peserta konferensi.

Politisi senior yang juga dikenal sebagai dokter itu menambahkan, semangat nasionalisme yang tercermin dari pidato Helmi Hasan sangat relevan dengan nilai-nilai perjuangan yang dipegang teguh oleh PDIP. Ia menilai Helmi bukan hanya berbicara soal pembangunan fisik, tetapi juga menghidupkan kembali nilai historis dan semangat persatuan bangsa.

“Pak Gub ini punya semangat yang sama dengan PDIP, yakni Jas Merah — jangan sekali-kali melupakan sejarah,” kata Ribka.

Ribka juga mengaku terkesan dengan cara Gubernur Helmi mengangkat kisah perjuangan Ibu Negara pertama Republik Indonesia, Fatmawati Soekarno, yang menjahit bendera merah putih sebagai simbol persatuan bangsa.

“Saya kagum saat Pak Gub bercerita soal Ibu Fatmawati. Itu membangkitkan rasa nasionalisme kita semua,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Gubernur Helmi Hasan memang menekankan pentingnya menumbuhkan semangat kebangsaan yang berakar pada sejarah perjuangan nasional. Ia menegaskan bahwa persatuan Indonesia dibangun atas dasar semangat dan simbol merah putih, bukan semata bahasa atau wilayah.

“Indonesia tidak disatukan oleh bahasa, karena banyak rakyat di pelosok yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Tapi Indonesia disatukan oleh merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati,” tegas Helmi di hadapan peserta Konferda.

Selain menyinggung soal nasionalisme, Helmi juga memaparkan sejumlah program unggulan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Beberapa di antaranya adalah program jalan mulus, pembangunan rumah sakit daerah, pemberian BPJS gratis, serta program kepedulian sosial bagi anak yatim.

“Di Bengkulu, seluruh anak yatim diangkat menjadi anak oleh pejabat daerah. Kami juga telah menganggarkan Rp167 miliar untuk program BPJS gratis bagi masyarakat,” jelas Helmi.

Menutup pidatonya, Gubernur Helmi menyampaikan harapan agar PDIP ikut memperjuangkan pembangunan rumah sakit milik Kementerian Kesehatan di Bengkulu sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan masyarakat.

“Kami tidak meminta anggaran besar seperti provinsi lain, tapi kami sangat berharap ada pembangunan Rumah Sakit Kemenkes di Bengkulu, minimal tiga lantai,” pungkasnya.

Pidato tersebut mendapat sambutan hangat dari peserta Konferda. Banyak kader PDIP menilai, gagasan dan semangat kebangsaan Gubernur Helmi Hasan layak menjadi teladan bagi kepala daerah lain dalam membangun daerah dengan nilai-nilai nasionalisme dan kesejahteraan rakyat.

Pewarta : Amg

Editing ;  Adi Saputra