TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Suasana hangat tercipta di ruang kerja Asisten Intelijen (Asintel) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu, Dr. David Palapa Suarsa, S.H., M.H., CSSL. Di tengah kesibukannya, pejabat yang dikenal ramah dan low profile itu meluangkan waktu untuk berbincang santai dengan sejumlah wartawan sambil menikmati secangkir kopi. Dalam obrolan tersebut, David menguraikan berbagai langkah strategis bidang intelijen yang selama ini turut menjaga citra positif Kejati Bengkulu serta mendukung kelancaran agenda nasional di daerah.
Menurut David, peran intelijen di tubuh Kejati bukan hanya terbatas pada penyelidikan dan pengamanan. Lebih dari itu, bidang intelijen juga berfungsi menjaga marwah institusi dengan memastikan informasi yang beredar di publik tetap proporsional dan tidak merugikan lembaga. “Kami berupaya agar Kejati Bengkulu dikenal melalui kinerja positif, bukan isu negatif. Tugas intelijen juga mencakup fungsi komunikasi publik agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga,” ujarnya, Selasa (7/10).
Ia menegaskan, sesuai instruksi Kejaksaan Agung, jajaran kejaksaan di seluruh Indonesia harus menjalin kemitraan dengan media massa. Media, kata David, merupakan mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi yang akurat, khususnya mengenai capaian dan kinerja lembaga. “Kejati Bengkulu saat ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat karena keberhasilan mengungkap berbagai kasus korupsi bernilai ratusan miliar rupiah, seperti kasus batubara, proyek Megamall, PTM, dan perjalanan dinas Sekretariat DPRD Provinsi. Semua informasi ini harus disampaikan secara transparan dan berimbang,” jelasnya.
David juga menyebut dirinya bersama Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Bengkulu, Ristianti Andriani, aktif menyiarkan pemberitaan positif terkait kegiatan Kajati dan jajaran. “Jika ada pemberitaan yang kurang tepat atau berpotensi menimbulkan persepsi negatif, kami segera klarifikasi agar tidak berkembang menjadi isu liar,” katanya. Ia menambahkan, saat masih bertugas di Kejari Lampung, dirinya dikenal dekat dengan insan media dan sering menjadi penghubung antara kejaksaan dan pers.
Lebih lanjut, David menjelaskan bahwa peran bidang intelijen juga sangat penting dalam mendukung suksesnya berbagai program strategis nasional di Bengkulu. Bidang intelijen Kejati terlibat dalam pengamanan, pengawasan, dan pengawalan program-program pemerintah, termasuk kegiatan menjelang Pemilu, pengawasan aliran kepercayaan dan kerukunan umat beragama (Pakem), serta program prioritas nasional seperti *Makan Bergizi Gratis (MBG)* yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
“Program MBG ini sudah berjalan di Bengkulu dan kami ikut memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai prosedur. Kami turun langsung meninjau dapur, memeriksa kesiapan tenaga masak, ahli gizi, hingga bahan pangan yang digunakan. Harapan kami, pelaksanaannya tidak menimbulkan masalah seperti keracunan atau penyimpangan anggaran,” terang alumni Doktor Hukum Universitas Lampung (Unila) tersebut.
Sebelum menjabat Asintel Kejati Bengkulu pada pertengahan 2024, David memiliki rekam jejak panjang di dunia kejaksaan. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Jawa Barat, Kajari Tanggamus Lampung, dan Kajari Probolinggo. Di Probolinggo, David dikenal tegas dalam menangani kasus besar, termasuk mengawal penuntasan kasus korupsi serta kebakaran kawasan Bromo yang sempat menjadi sorotan nasional. “Kasus Bromo itu sudah inkrah dan pelakunya kini menjalani hukuman,” tuturnya.
Menyinggung soal pengawasan terhadap kinerja kepala daerah, David menyampaikan pandangannya dengan bijak. Ia berharap pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih, Helmi-Mian, dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi daerah. “Apa yang sudah baik di Bengkulu harus ditingkatkan lagi. Gubernur baru harus mampu menarik investor untuk membangun Bengkulu, terutama di sektor pariwisata yang punya potensi besar,” pesannya.
David menutup perbincangan dengan harapan agar sinergi antara Kejati, pemerintah daerah, dan media terus terjalin erat. “Intelijen bukan hanya soal keamanan, tapi juga tentang menjaga kepercayaan publik dan citra lembaga. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa memastikan hukum dan pembangunan di Bengkulu berjalan seimbang,” tandasnya.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra