TEROPONGPUBLIK.CO.ID >>><<< Banjir dahsyat yang melanda sejumlah wilayah sepanjang aliran Sungai Ketahun di Kabupaten Lebong, Bengkulu, telah mengakibatkan kerugian materi yang mencapai ratusan juta rupiah. Lebih dari ratusan rumah warga dilaporkan terendam akibat banjir tersebut.
Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, turun langsung ke lapangan untuk memantau situasi banjir dan memberikan imbauan kepada warga terdampak. Dia juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna penanganan darurat.
"Berdasarkan laporan yang masuk, banjir telah merendam sejumlah desa di 3 kecamatan. Desa Ujung Tanjung I Kecamatan Lebong Sakti menjadi yang paling parah terdampak, dengan sekitar 45 unit rumah warga terendam," ungkap Wagub Rosjonsyah saat kunjungannya di Desa Ujung Tanjung.
Rosjonsyah menjelaskan bahwa banjir tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi di sepanjang aliran Sungai Ketahun.
Pihak kepolisian setempat juga turut membantu evakuasi warga terdampak banjir. Kapolres Lebong, AKBP Awilzan, melaporkan bahwa sekitar 50 unit rumah warga di Desa Talang Bunut Kecamatan Amen, dan 20 unit rumah di Desa Garut Kecamatan Amen, terendam banjir.
Data terkini juga mencatat dampak banjir di beberapa daerah lainnya:
Kecamatan Rimbo Pengadang, lebih dari 52 unit rumah warga terendam, serta lebih dari 7 hektar sawah warga tergenang.
Desa Tabeak Kauk dan Desa Tabeak Dipoa di Kecamatan Lebong Sakti, masing-masing mengalami sekitar 30 unit rumah terendam.
Di Desa Munig Agung Kecamatan Lebong Sakti, bangunan gudang padi rusak dan air mencapai ketinggian 1-1,5 meter di pemukiman warga.
Kerugian di wilayah hukum Polsek Lebong Tengah diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Pemerintah setempat berharap banjir segera surut dan tidak menimbulkan korban jiwa. Bantuan darurat pun segera didistribusikan kepada warga terdampak untuk membantu proses pemulihan.
Pewarta: Rangga
Editing: Adi Saputra
