Skip to main content

Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas: Upaya Membangun Bengkulu Bebas dari Korupsi

Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas: Upaya Membangun Bengkulu Bebas dari Korupsi

TEROPONGPUBLIK.CO.ID – Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia terus berupaya memperkuat nilai-nilai integritas dan pencegahan korupsi melalui pembinaan di tingkat keluarga. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas, yang diselenggarakan di Bengkulu dan diikuti oleh para kepala OPD bersama pasangan masing-masing.

Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu, Heru Susanto, menyampaikan bahwa keluarga merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter dan integritas seseorang. Melalui peran suami dan istri yang saling mengingatkan, diharapkan nilai-nilai antikorupsi dapat tertanam kuat sejak dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.

“Istri sangat berpengaruh dalam menjaga integritas keluarga. Demikian pula suami. Karena itu, hari ini kami bersama KPK mengadakan kegiatan ini agar suami dan istri dapat memahami nilai-nilai antikorupsi, saling mengingatkan, dan saling mencegah terjadinya perilaku koruptif dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Heru Susanto.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga dilibatkan dalam simulasi dan permainan edukatif yang bertujuan memperkuat pemahaman tentang pentingnya integritas. Menurut Heru, pendekatan ini lebih efektif karena memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang bagaimana menerapkan sikap jujur dan transparan dalam berbagai situasi kehidupan.

“Kita belajar dengan cara yang menyenangkan. Ada simulasi dan permainan yang menggambarkan situasi nyata, sehingga peserta bisa memahami bagaimana mencegah tindakan koruptif sejak dini, bahkan di lingkungan rumah tangga,” tambahnya.

Heru juga menyinggung pentingnya membangun kesadaran bersama untuk tidak menutup mata terhadap hal-hal yang mencurigakan, termasuk dalam lingkup keluarga. “Kalau ada sesuatu yang dibawa pulang lebih dari biasanya, ya perlu dipertanyakan asalnya dari mana. Ini bentuk kasih sayang, bukan curiga, tapi upaya saling menjaga agar keluarga tetap bersih dari hal-hal yang tidak baik,” jelasnya.

Bimtek ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KPK dalam memperkuat pencegahan korupsi di daerah. Setelah kegiatan ini, Inspektorat bersama KPK akan melanjutkan pembinaan serupa kepada organisasi wanita dan dunia usaha. Diharapkan, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, budaya antikorupsi dapat semakin mengakar kuat di Provinsi Bengkulu.

“Setelah keluarga, besok kegiatan akan dilanjutkan dengan pembinaan untuk organisasi wanita, dan kemudian dunia usaha. Ini langkah bersama untuk menanamkan integritas di semua lini. Insyaallah, dengan sinergi ini, kita bisa mewujudkan Bengkulu yang bersih dan berintegritas,” kata Heru.

Heru juga mengapresiasi dukungan KPK melalui tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) yang dalam sepekan terakhir telah melakukan kunjungan ke sejumlah kabupaten dan kota di Bengkulu. Upaya ini menunjukkan komitmen bersama antara pusat dan daerah dalam memperkuat sistem pencegahan korupsi.

“Kita berharap tidak ada lagi kejadian yang mencoreng nama Bengkulu. Mari kita bangkit bersama, membangun daerah ini dengan semangat integritas dan gotong royong. Pencegahan korupsi harus dimulai dari rumah, dari keluarga kita masing-masing,” tutup Heru Susanto.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu menegaskan bahwa integritas bukan hanya tanggung jawab pejabat publik, melainkan kewajiban seluruh masyarakat. Dengan membangun keluarga berintegritas, diharapkan lahir generasi yang jujur, bertanggung jawab, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai antikorupsi demi terwujudnya Bengkulu yang bersih dan bermartabat.
Pewarta: Amg
Editing: Adi Saputra