TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan perempuan dan anak, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Seluma menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak serta Perkawinan Anak Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (25/7/2025) di Kantor Kecamatan Seluma Timur.
Acara dibuka langsung oleh Ketua GOW Kabupaten Seluma, Ir. Hj. Dwi Halida Ariyani, M.M., dan dihadiri oleh Camat Seluma Timur Zuradi Azan, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai organisasi wanita di Seluma.
Dalam sambutannya, Camat Seluma Timur mengapresiasi inisiatif GOW yang dinilai sangat penting dalam upaya perlindungan kelompok rentan di wilayahnya. "Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi dan penyuluhan yang digagas GOW Seluma. Besar harapan kami, melalui kegiatan ini dapat menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kecamatan Seluma Timur," ujar Zuradi.
Ketua GOW Seluma, Hj. Dwi Halida Ariyani, menjelaskan bahwa GOW merupakan wadah kolaborasi dari berbagai organisasi perempuan di Kabupaten Seluma. Anggotanya terdiri dari Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana, Majelis Taklim, para pengusaha perempuan, Ikatan Ibu Keluarga Dewan Seluma (IIKDS), Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD), serta organisasi wanita dari komunitas Kristen dan Hindu.
“GOW memiliki peran penting dalam membangun kapasitas perempuan melalui kegiatan pelatihan, pembinaan, dan pengembangan diri. Kami ingin perempuan di Seluma tidak hanya tangguh dalam keluarga, tetapi juga mampu berperan aktif dalam pembangunan daerah,” jelas Dwi Halida.
Menurutnya, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta praktik perkawinan anak masih menjadi isu serius yang membutuhkan perhatian semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun organisasi sosial. “Perkawinan anak berdampak luas, tidak hanya pada kesehatan fisik dan mental anak, tetapi juga menghambat pendidikan dan masa depan mereka,” tegasnya.
Setelah sesi pembukaan dan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang terdiri dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Seluma serta praktisi hukum dan kesehatan. Mereka membahas berbagai aspek kekerasan, mulai dari bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga, penanganan kasus, hingga peran keluarga dalam mencegah kekerasan dan perkawinan dini.
Para peserta penyuluhan tampak antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab, yang membahas berbagai permasalahan yang sering terjadi di lingkungan mereka. Beberapa peserta mengangkat kasus-kasus nyata di masyarakat yang membutuhkan penanganan bersama.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, pada kesempatan yang sama, GOW Seluma bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Seluma juga menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebanyak 30 orang penerima manfaat dari Desa Kunduran, Desa Talang Sali, dan Desa Kota Agung Kecamatan Seluma Timur menerima bantuan tersebut.
“Pemberian bantuan ini sebagai bentuk nyata bahwa GOW bukan hanya hadir dalam kegiatan seremonial, tetapi juga membawa dampak langsung bagi masyarakat,” tutur Ketua GOW Seluma.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat Seluma Timur semakin sadar akan pentingnya peran keluarga, lingkungan, dan lembaga sosial dalam melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan serta mencegah praktik perkawinan anak yang masih terjadi di sejumlah daerah.
Ketua GOW juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung program pemerintah daerah dalam mewujudkan Seluma yang ramah perempuan dan anak. GOW akan terus berkomitmen melakukan pendampingan dan sosialisasi hingga ke pelosok desa untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan berkeadilan bagi seluruh warga.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama serta harapan dari seluruh peserta agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala di wilayah lain di Kabupaten Seluma.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra
