TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>
Dalam suasana penuh khidmat dan nasionalisme, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 di halaman kantor Kejati Bengkulu, Selasa (28/10/2025). Upacara dimulai tepat pukul 07.30 WIB, diikuti oleh seluruh jajaran pegawai Kejaksaan Tinggi Bengkulu dan Kejaksaan Negeri Bengkulu.Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, S.H., M.H., yang membacakan Amanat Jaksa Agung Republik Indonesia, Burhanuddin, pada peringatan Sumpah Pemuda tahun ini. Dalam amanat tersebut, Jaksa Agung mengajak seluruh insan Adhyaksa untuk meneladani semangat juang para pemuda 1928 yang telah menyalakan api persatuan bangsa.
Menurut Jaksa Agung, Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan historis, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap persatuan, integritas, dan tanggung jawab moral dalam membangun Indonesia yang maju dan berkeadilan. “Peringatan Sumpah Pemuda adalah panggilan bagi kita semua untuk menjaga bara semangat kebangsaan agar tidak padam, serta menjadikannya kekuatan moral dalam bekerja dan mengabdi kepada bangsa,” tegasnya.
Dengan mengusung tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, peringatan tahun ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi dan sektor dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Tema tersebut juga menjadi refleksi akan peran penting generasi muda, termasuk para jaksa muda, dalam menjaga integritas dan menegakkan hukum dengan hati nurani.
Jaksa Agung menegaskan, generasi muda Adhyaksa harus menjadi pelopor perubahan menuju penegakan hukum yang bersih, berkeadilan, dan berkepribadian. “Kalian harus berani berkata benar di tengah tekanan, tetap jujur meski dihadapkan pada godaan jabatan dan materi, serta bijak dalam setiap tindakan. Kehormatan seorang jaksa bukan diukur dari pangkat, tetapi dari keteguhannya memegang prinsip,” demikian pesan Jaksa Agung yang disampaikan Kajati Victor Antonius.
Selain itu, Jaksa Agung juga mengingatkan pentingnya menjaga marwah institusi kejaksaan dengan menolak segala bentuk penyimpangan dan memperkuat solidaritas antargenerasi dalam tubuh Korps Adhyaksa. Ia menekankan bahwa nilai-nilai persatuan dan gotong royong yang diwariskan para pemuda 1928 harus menjadi pondasi dalam setiap langkah pengabdian.
Upacara berjalan dengan tertib dan penuh khidmat. Seluruh peserta menunjukkan sikap disiplin dan hormat, mencerminkan semangat nasionalisme yang tinggi. Rangkaian kegiatan ditutup dengan pembacaan doa dan penghormatan kepada Sang Merah Putih sebagai simbol kesatuan dan tekad seluruh insan Adhyaksa untuk terus berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI.
Melalui peringatan ini, Kejaksaan Tinggi Bengkulu berharap semangat Sumpah Pemuda dapat terus hidup dalam jiwa setiap aparatur hukum, menjadi motivasi untuk bekerja lebih profesional, berintegritas, dan berpihak pada keadilan rakyat. Semangat muda yang digelorakan pada tahun 1928 diharapkan terus menjadi obor penerang bagi generasi penerus bangsa dalam menapaki jalan pengabdian menuju Indonesia yang bermartabat dan berdaulat.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra