TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Kota Bengkulu menjadi salah satu daerah yang akan menjadi lokasi survei tim dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI pada akhir Oktober 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pengumpulan data terkait angka kemiskinan serta penyusunan blueprint kelembagaan pengentasan kemiskinan nasional.
Rencana kedatangan tim LAN RI tersebut dibahas dalam rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Bengkulu yang digelar pada Rabu (15/10/2025). Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bengkulu, Ronny P.L. Tobing, yang juga menjabat sebagai Ketua TKPKD Kota Bengkulu.
Dalam rapat tersebut, Kepala Bappeda Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah, menjelaskan bahwa kegiatan survei LAN RI akan dilaksanakan pada 28 hingga 30 Oktober 2025, dengan agenda verifikasi lapangan pada hari terakhir. Survei ini menjadi bagian dari upaya LAN RI dalam mengumpulkan serta mengintegrasikan data kemiskinan dari berbagai instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah.
“Kota Bengkulu menjadi salah satu daerah fokus karena masih memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi dibandingkan kota lain di Indonesia. LAN RI akan melakukan survei dan verifikasi data untuk memastikan validitas informasi di lapangan,” jelas Medy.
Sebagai tindak lanjut, masing-masing kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu diminta mengisi formulir penggalian data kemiskinan yang telah disiapkan Bappeda. Data tersebut kemudian akan diunggah melalui tautan khusus yang dibagikan di grup koordinasi TKPKD.
Wakil Wali Kota Ronny menegaskan bahwa seluruh OPD harus berperan aktif dalam mempercepat penurunan angka kemiskinan. Ia mengingatkan bahwa persoalan kemiskinan tidak bisa ditangani oleh satu instansi saja, tetapi memerlukan sinergi lintas sektor.
“Saya mohon kerja sama semua pihak agar upaya penurunan angka kemiskinan dapat berjalan efektif. Kita ingin masyarakat Bengkulu hidup lebih sejahtera dan bahagia, sesuai visi-misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Bengkulu,” ujar Ronny.
Ia juga menambahkan, berbagai program penanggulangan kemiskinan yang telah dijalankan selama ini mulai menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025, tingkat kemiskinan di Kota Bengkulu turun menjadi 11,91 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat kemiskinan di Provinsi Bengkulu.
Rapat TKPKD tersebut turut dihadiri Asisten II Setda Kota Bengkulu Sehmi, Staf Ahli Wali Kota I Made Ardana, serta sejumlah kepala OPD seperti Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Koperasi dan UMKM, serta **Dinas Perindag.
Melalui koordinasi lintas sektor dan dukungan survei dari LAN RI, Pemerintah Kota Bengkulu berharap dapat memperkuat basis data kemiskinan serta merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Upaya ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian target pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra