Skip to main content

PAUD Se - Kecamatan Kabupaten Mukomuko Raih Rakor Muri Baju Batik Etnik

Mukomuko

MUKOMUKO.TOPONGPUBLIK.CO.ID-Pemerintah Kabupaten Mukomuko sukses mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengenakan baju etnik/baju batik Mukomuko oleh anak PAUD terbanyak. Adapun jumlah peserta dalam pencatatan Rekor MURI ini sebanyak 3.971 orang anak PAUD dari 15 kecamatan se-Kabupaten Mukomuko.

"Rekor hari ini kenapa diberikan rekor dunia karena dalam kegiatan ini ada hal yang diangkat dari budaya Indonesia, yakni batik," kata Senior Manager MURI, Triono, di Mukomuko, Rabu (23/02/2022).

mukomuko

Usai menyerahkan piagam penghargaan MURI atas mengenakan busana batik etnik oleh anak usia dini terbanyak di ruangan Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, ia mengatakan terhadap kegiatan di Indonesia agar selalu diangkat budaya dan diharapkan kepada seluruh masyarakat di seluruh Indonesia agar mereka bangga budaya sendiri menjadi identitas mereka.

Dengan menampilkan budaya sendiri seperti batik ini, kata dia, agar Indonesia menjadi terkenal baik di Indonesia bahkan di dunia. "Kami berharap atas kemunculan batik Mukomuko ini menambah perbendaharaan dari khasanah Indonesia, terutama kekayaan kita dalam hal budaya dalam hal maka kami berikan rekor dunia," katanya.

mukomuko

Ia menambahkan terkait rekor ini bersifat "superatip" terbanyak karena melibatkan jumlah anak PAUD. Namun, karena pandemi COVID-19 sehingga semua anak PAUD tidak bisa ikut dalam satu tempat sehingga dipisah ke beberapa tempat, namun hasil verifikasi mendapatkan data dari kecamatan, kata Triono.

Bupati Mukomuko Sapuan mengatakan apa yang dilakukan MURI membuat pemerintah daerah dan warga bangga. "Kami Merasa bangga, langkah berikut bagaimana memulai membudayakan memakai pakaian batik di usia dini, tujuannya tidak lain tidak bukan mencintai produk lokal," katanya.

mukomuko

Produk dalam negeri merupakan kearifan lokal batik etik Mukomuko dan harapan ke depan masyarakat sadar tentang produk lokal. "Kita tidak perlu gengsi, tidak malu ciri khas kita pada batik di daerah ini. Masyarakat harus mengenal batik," ujarnya.

Ia berharap ke depan bagaimana mendidik warga Mukomuko membatik dan ini mesti dilakukan Dinas Perindag dengan harapan jangka panjang bisa produksi sendiri walaupun tahap awal kerja sama batik di luar Kabupaten Mukomuko.Untuk itu, bisa dimulai dari awal, dicanangkan dari mulai anak usia dini memperkenalkan produk kepada orang dalam daerah dan kepada orang lain melalui rekor MURI, kata Sapuan.

mukomuko

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Mukomuko Sapuan, Wabup Wasri, Ketua DPRD Mukomuko Ali Saftaini, Sekretaris Daerah Yandaryat, Ketua TP PKK T Nurliana Habszah, Asisten I Pemerintahan Abdiyanto, Plt Kadis Kominfo Iskameri, dan forum koordinasi pimpinan daerah.((Kabiro)(**)