TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan hadir langsung di tengah warga yang sedang berduka. Jumat malam (5/9/2025), meski diguyur hujan lebat, Dedy menyempatkan diri untuk menghadiri takziah malam ketiga almarhum Mulyadi (66) bin Hasan Basri di Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu.
Kehadiran orang nomor satu di Kota Bengkulu itu bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata perhatian pemerintah kepada warganya. Dedy menuturkan, meskipun tubuhnya terasa lelah setelah seharian bekerja, semangatnya kembali bangkit setiap kali berada di tengah masyarakat.
“Badan boleh lelah, tapi bertemu masyarakat justru menjadi energi positif. Apalagi ketika kita hadir di saat-saat duka, kehadiran pemerintah bisa sedikit meringankan beban keluarga,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dedy menyampaikan duka mendalam mewakili Pemerintah Kota Bengkulu. Ia bersama jajaran mendoakan agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Kita semua mendoakan, semoga almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah, amal ibadahnya diterima, dan ditempatkan di surga Jannatun Na’im,” ucapnya disambut haru keluarga dan warga sekitar.
Tidak hanya memberikan doa, Dedy juga menguatkan keluarga yang ditinggalkan untuk tetap tabah menghadapi cobaan. Menurutnya, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat berfungsi sebagai dukungan moral dan wujud kebersamaan.
“Kehadiran kita sebagai support kepada keluarga. Semoga diberikan kesabaran dan keteguhan hati,” tambahnya.
Pada momen tersebut, Wali Kota turut menyerahkan dokumen penting berupa Akta Kematian, Kartu Keluarga (KK), KTP, serta buku Tabungan Pensiun (Taspen) kepada keluarga almarhum. Penyerahan itu merupakan bagian dari program inovatif Pemerintah Kota Bengkulu yang dikenal dengan layanan 4 in 1.
Program ini khusus diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meninggal dunia. Pemkot tidak hanya menyerahkan akta kematian, KTP, dan KK, tetapi juga menyertakan buku tabungan Taspen secara bersamaan. Menariknya, penyerahan dilakukan tepat pada malam ketiga takziah, sehingga keluarga tidak perlu menunggu lama untuk mengurus dokumen administrasi.
Dedy menegaskan, program tersebut lahir dari komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik dan cepat kepada masyarakat, khususnya bagi keluarga ASN yang sedang berduka.
“Ini adalah bukti bahwa pemerintah selalu hadir. Kami ingin keluarga yang ditinggalkan tidak terbebani dengan urusan administrasi, sehingga bisa lebih fokus pada proses berduka dan mendoakan almarhum,” jelasnya.
Program 4 in 1 ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena dinilai sangat membantu. Biasanya, pengurusan dokumen kematian membutuhkan waktu panjang dan melelahkan. Namun, dengan layanan ini, keluarga bisa langsung menerima dokumen sekaligus bantuan Taspen tanpa prosedur berbelit.
Hadirnya Wali Kota Bengkulu di tengah-tengah masyarakat, bahkan hingga larut malam, mencerminkan filosofi kepemimpinannya yang mengutamakan kebersamaan. Baginya, seorang pemimpin tidak boleh berjarak dengan rakyat.
“Pemimpin itu harus selalu hadir, baik dalam suka maupun duka. Karena dari kebersamaan, kita bisa membangun kota ini dengan penuh rasa kekeluargaan,” tegas Dedy.
Langkah ini sejalan dengan semangat Pemerintah Kota Bengkulu yang terus berupaya mewujudkan pelayanan publik cepat, tanggap, dan berpihak kepada masyarakat.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra