Skip to main content

Wali Kota Bengkulu Hadiri Takziah Warga, Serahkan Dokumen Kependudukan Melalui Program 3 in 1

Wali Kota Bengkulu Hadiri Takziah Warga, Serahkan Dokumen Kependudukan Melalui Program 3 in 1

TEROPONGPUBLIK.CO.ID<<<>>>> Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga almarhum M. Meidy Ananta (20) Bin Ariansyah pada malam ketiga takziah, Minggu (8/9/2025). Di tengah hujan deras, Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, hadir langsung untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus menguatkan hati keluarga yang ditinggalkan.

Kehadiran orang nomor satu di Kota Bengkulu ini mendapat apresiasi mendalam dari keluarga besar almarhum. Ustaz Asrul Usadi yang mewakili pihak keluarga menyampaikan terima kasih atas perhatian Wali Kota. Menurutnya, kehadiran pemimpin daerah dalam suasana duka adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap warganya.

“Terima kasih pak Wali. Di tengah jadwal yang padat beliau tetap menyempatkan hadir. Ini menjadi penghibur bagi keluarga sekaligus bukti nyata hadirnya pemerintah bersama masyarakat,” ucap Asrul dengan penuh haru.

Selain hadir untuk menghibur keluarga, Wali Kota juga menyerahkan dokumen kependudukan baru kepada keluarga almarhum melalui layanan **Program 3 in 1**. Program ini merupakan inovasi Pemerintah Kota Bengkulu yang telah berjalan sejak enam tahun terakhir.

Melalui layanan tersebut, masyarakat yang kehilangan anggota keluarga tidak perlu lagi mengurus dokumen kependudukan secara manual. Pemerintah secara proaktif menyiapkan dan menyerahkan dokumen kependudukan pada malam ketiga takziah. Layanan ini mencakup tiga dokumen penting, yakni akta kematian, kartu keluarga terbaru, serta dokumen lain yang relevan sesuai status keluarga almarhum.

Dalam kesempatan itu, Dedy Wahyudi menjelaskan bahwa tujuan program ini adalah untuk mempermudah sekaligus mempercepat penerbitan akta kematian, meningkatkan tertib administrasi kependudukan, serta memberikan kepastian hukum bagi ahli waris. Semua layanan diberikan secara cepat, mudah, gratis, dan diantar langsung ke rumah duka.

“Malam ini, seperti biasanya, pihak penyelenggara takziah adalah Pemkot Bengkulu. Program ini sudah berjalan enam tahun dan menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dalam suka maupun duka. Untuk almarhum yang belum menikah, dokumen yang diserahkan berupa akta kematian dan kartu keluarga yang telah diperbarui,” jelas Dedy.

Ia menambahkan, pelayanan publik yang diberikan melalui Program 3 in 1 tidak hanya membantu keluarga yang sedang berduka, tetapi juga memberi kepastian administrasi di kemudian hari. Dengan dokumen kependudukan yang telah diperbarui, keluarga tidak akan kesulitan dalam mengurus berbagai keperluan hukum maupun administrasi lainnya.

Kehadiran Wali Kota Bengkulu pada malam takziah tersebut sekaligus menjadi simbol kuat bahwa pemerintah kota berkomitmen untuk terus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya dalam momen kebahagiaan, tetapi juga pada saat duka.

Bagi keluarga almarhum, perhatian ini menjadi pelipur lara sekaligus menumbuhkan rasa percaya bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebatas slogan.

Program 3 in 1 sendiri telah menjadi salah satu inovasi unggulan Pemerintah Kota Bengkulu dalam bidang administrasi kependudukan. Dengan pendekatan pelayanan jemput bola, pemerintah berupaya memastikan setiap warga mendapatkan hak administratifnya tanpa harus terbebani oleh prosedur birokrasi yang rumit.

Dengan hadirnya inovasi ini, diharapkan pelayanan publik di Kota Bengkulu semakin humanis, cepat, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Pewarta : Amg

Editing : Adi Saputra