Skip to main content

Pelindo Belum Tanggap, DPRD Minta Tambahan Excavator dan Kapal Keruk

Pelindo Belum Tanggap, DPRD Minta Tambahan Excavator dan Kapal Keruk

TEROPONGPUBLIK.CO.ID  – Pendangkalan alur masuk Pelabuhan Pulau Baai kembali menjadi sorotan. Meskipun pihak Pelindo telah menurunkan satu unit excavator untuk mengatasi permasalahan tersebut, pengerukan masih belum maksimal karena belum adanya alat hisap atau kapal keruk yang diturunkan ke lokasi.

Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. H. Sumardi, MM, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pelindo yang merespons instruksi Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Namun, ia menilai langkah tersebut belum cukup cepat dan efektif.

“Saya sangat menghargai respon Pelindo, tapi sebaiknya alat berat ditambah. Minimal tiga sampai empat excavator agar pengerjaan bisa lebih cepat selesai,” ujarnya.

Sumardi juga menyebutkan bahwa pengerjaan saat ini diragukan dapat menyelesaikan pendangkalan dalam waktu 30 hari jika hanya mengandalkan satu alat berat. Ia menekankan pentingnya pengerahan kapal keruk, mengingat alat tersebut lebih efektif untuk mengatasi pendangkalan secara menyeluruh.

“Kalau ini dianggap darurat, seharusnya langsung dilaporkan ke Pelindo pusat. Gubernur sudah bersurat, artinya masalah ini sudah lama dibiarkan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan breakwater tambahan di sekitar pelabuhan, agar pendangkalan tidak terus berulang.

Lebih lanjut, Sumardi mengungkapkan bahwa Direktur Investasi Pelindo telah bertemu dengan Wakil Menteri terkait persoalan ini. Namun, hingga kini belum ada aksi nyata yang terlihat di lapangan.

“Saya harap kapal keruk segera didatangkan agar permasalahan ini bisa segera diatasi,” pungkasnya.

Masalah pendangkalan ini sangat krusial karena menghambat aktivitas pelabuhan yang merupakan salah satu gerbang utama perdagangan di Provinsi Bengkulu.
Pewarta: AMG
Editing: Adi Saputra