TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk memperkuat konektivitas dan kehadiran layanan pemerintahan di wilayah terluar kembali menunjukkan perkembangan positif. Salah satunya adalah rencana pembangunan Kantor Penghubung Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah kecamatan setempat.
Dalam kunjungan kerja Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Mian, ke Pulau Enggano pada Rabu (9/7), Camat Enggano, Susanto, menyatakan kesiapan wilayahnya untuk mendukung pembangunan tersebut. Menurut Susanto, lahan yang akan digunakan untuk mendirikan kantor sudah tersedia dan berlokasi strategis di Desa Apoho.
“Tempatnya sudah ada, lahannya di Desa Apoho. Di lokasi tersebut nanti juga bisa dibangun fasilitas mess sebagai tempat menginap tamu dari Pemprov Bengkulu, agar segala kegiatan bisa berjalan lebih efektif,” terang Camat Susanto saat berdiskusi langsung dengan Wagub Mian.
Susanto menegaskan, pembangunan Kantor Penghubung ini sangat penting bagi kelancaran komunikasi antara pemerintah provinsi dan masyarakat Enggano. Selama ini, lanjutnya, koordinasi antara Pulau Enggano dan pusat pemerintahan di Kota Bengkulu masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal akses transportasi dan pelayanan yang terbatas.
“Keberadaan kantor ini nantinya akan sangat membantu pemerintah kecamatan dan desa dalam menyampaikan program-program pembangunan serta percepatan pelayanan publik di Enggano,” tambahnya.
Dukung Kunjungan Kerja dan Monitoring Pembangunan
Sementara itu, Wakil Gubernur Mian menyambut baik dukungan Camat Enggano serta langkah konkret yang telah dilakukan dalam menyiapkan lahan. Ia menilai bahwa kehadiran kantor penghubung ini akan menjadi solusi strategis dalam menjembatani berbagai persoalan pembangunan di Enggano.
“Pulau Enggano ini merupakan salah satu wilayah terluar yang harus mendapatkan perhatian serius. Untuk itu, kehadiran kantor penghubung akan mempermudah koordinasi dan monitoring program pembangunan secara langsung,” ujar Mian.
Ia menambahkan bahwa kantor tersebut nantinya tidak hanya menjadi tempat kerja sementara bagi pejabat yang datang ke Enggano, tetapi juga sebagai pusat aktivitas administratif yang mendekatkan pemerintah provinsi dengan masyarakat pulau.
Wagub Mian juga menekankan pentingnya percepatan proses hibah lahan dari pemerintah desa kepada pemerintah provinsi. Ia berharap dokumen hibah lahan bisa segera ditandatangani agar proses perencanaan pembangunan dapat masuk ke dalam agenda tahun anggaran 2026.
“Segera buat surat hibah dari desa dan serahkan ke Dinas PUPR Provinsi Bengkulu. Kalau bisa hari ini juga, agar pada tahun 2026 kantor ini sudah bisa mulai dibangun,” tegasnya.
Komitmen Pemerintah Provinsi Terhadap Daerah Terluar
Pembangunan Kantor Penghubung ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam meningkatkan pelayanan dan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah terjauh. Sebagai pulau terluar, Enggano memiliki tantangan tersendiri, baik dari segi infrastruktur, transportasi, pendidikan, maupun layanan kesehatan.
Dengan adanya kantor penghubung, diharapkan komunikasi antarwilayah semakin lancar, serta kunjungan kerja dari Gubernur, Wakil Gubernur, dan perangkat daerah lainnya dapat dilakukan secara lebih rutin dan terencana.
Wagub Mian juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu akan terus berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat Enggano, tidak hanya dalam aspek pemerintahan, tetapi juga dalam pembangunan fasilitas publik lainnya seperti sekolah, pelabuhan, dan jaringan komunikasi.
“Kita tidak ingin Enggano menjadi pulau yang tertinggal. Dengan komitmen bersama dan dukungan dari masyarakat, kita akan terus dorong pembangunan di sini,” ucapnya.
Harapan Masyarakat Enggano
Masyarakat Pulau Enggano pun menyambut baik rencana ini. Mereka berharap kantor penghubung yang akan dibangun nantinya benar-benar membawa dampak positif bagi percepatan pembangunan di wilayah mereka. Selain mempercepat koordinasi pemerintahan, kantor ini juga diharapkan menjadi simbol kehadiran nyata pemerintah di tengah-tengah masyarakat pulau.
Dengan langkah awal berupa penyediaan lahan di Desa Apoho dan dukungan semua pihak, harapan masyarakat Enggano untuk lebih diperhatikan dalam pembangunan mulai menjadi kenyataan.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra