TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemerataan akses teknologi dan komunikasi, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah pengajuan pemanfaatan Base Transceiver Station (BTS) kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia.
Langkah strategis ini ditujukan untuk mengatasi kesenjangan jaringan internet yang selama ini menjadi persoalan utama di beberapa desa terpencil, salah satunya Desa Banjarsari di Kecamatan Enggano. Sebagai wilayah kepulauan yang tergolong sulit dijangkau, Enggano kerap menghadapi tantangan dalam hal aksesibilitas layanan publik, termasuk jaringan telekomunikasi.
Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD di Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkulu Utara pada Senin (22/07/2025), mengungkapkan rasa syukur atas realisasi kerja sama antara Pemerintah Daerah, PT. Telkomsel Indonesia, dan Direktorat Jenderal BAKTI Komdigi RI.
“Kita sangat bersyukur, setelah berbagai upaya dan koordinasi yang dilakukan, akhirnya usulan kita untuk pengadaan BTS di Kecamatan Enggano disetujui. Ini merupakan hasil kerja sama dengan PT. Telkomsel dan BAKTI Komdigi yang mendukung penuh pemerataan akses internet di daerah terpencil,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan data serta hasil pengecekan di lapangan, akses internet di Desa Banjarsari masih berada pada level yang sangat terbatas. Kondisi ini tidak hanya menghambat komunikasi antarwarga, tetapi juga menyulitkan proses belajar-mengajar, pelayanan kesehatan, serta kegiatan ekonomi berbasis digital.
“Berdasarkan data dan pengecekan langsung di lokasi, kita melihat bahwa Desa Banjarsari memiliki akses internet yang sangat minim. Untuk itu, kita bergerak cepat dan mencarikan solusi terbaik, agar warga di sana bisa menikmati layanan jaringan seperti masyarakat di wilayah lain,” lanjutnya.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pembangunan inklusif berbasis digital, yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Terlebih di era serba digital seperti saat ini, keberadaan jaringan internet yang stabil bukan lagi kebutuhan tambahan, melainkan menjadi kebutuhan dasar.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) juga terus mengawal proses pembangunan infrastruktur BTS tersebut. Kepala Diskominfo Bengkulu Utara, Yulius Saragih, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan sinkronisasi data lapangan dan mendampingi proses teknis pembangunan agar berjalan tepat sasaran.
"Koordinasi terus kita lakukan dengan pihak Telkomsel maupun BAKTI Komdigi agar pembangunan BTS bisa segera terealisasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat Enggano, terutama di Desa Banjarsari yang sangat membutuhkan layanan ini," kata Yulius.
Ia juga mengungkapkan bahwa pembangunan BTS tersebut tidak hanya akan membawa dampak pada peningkatan akses internet, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal di wilayah kepulauan.
Dengan terealisasinya pembangunan BTS ini, diharapkan wilayah Enggano secara perlahan dapat lepas dari keterisolasian digital. Warga desa dapat lebih mudah mengakses informasi, mengikuti perkembangan dunia luar, serta memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Bupati Ir. H. Mian juga menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari visi Pemkab Bengkulu Utara dalam menciptakan keadilan akses informasi dan teknologi di seluruh penjuru wilayah, termasuk daerah 3T. Ia berharap ke depan lebih banyak wilayah terpencil yang mendapatkan dukungan serupa, demi tercapainya transformasi digital yang merata di Provinsi Bengkulu.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra