Skip to main content

Pemkot Bengkulu Pangkas Perjalanan Dinas Demi Efisiensi Anggaran dan Fokus Pembangunan

Pemkot Bengkulu Pangkas Perjalanan Dinas Demi Efisiensi Anggaran dan Fokus Pembangunan

TEROPONGPUBLIK.CO.ID  <<<>>>>   

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengambil langkah strategis dengan memangkas anggaran perjalanan dinas sebagai bentuk efisiensi keuangan daerah. Kebijakan ini dilakukan sejalan dengan arahan pemerintah pusat agar seluruh daerah lebih cermat dalam mengelola belanja, sehingga anggaran dapat dialokasikan untuk program-program prioritas yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat.

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan bahwa langkah efisiensi ini bukan semata-mata untuk penghematan, melainkan sebagai upaya memperkuat pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan warga. Menurutnya, dana hasil pemangkasan perjalanan dinas akan dialihkan untuk sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, seperti perbaikan jalan, penanganan banjir, dan penerangan kota.

“Kegiatan yang tidak langsung menyentuh masyarakat, seperti perjalanan dinas, akan kita kurangi. Anggarannya kita alihkan untuk mengatasi banjir, memperbaiki jalan, dan membuat Kota Bengkulu semakin terang dan indah,” ujar Dedy, Selasa (4/11).

Ia menambahkan, langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bengkulu untuk memastikan setiap rupiah anggaran daerah digunakan secara efektif dan tepat sasaran. “Intinya penanganan banjir, jalan mulus, kota terang, dan penataan wajah kota menjadi prioritas kami,” tegasnya.

Hingga saat ini, berbagai proyek pembangunan fisik telah berjalan di sejumlah titik. Program “jalan mulus” misalnya, telah merealisasikan pengaspalan di 27 titik strategis di seluruh wilayah kota. Selain itu, Pemkot juga gencar melakukan pemasangan lampu jalan di area yang sebelumnya gelap serta memperbaiki sistem drainase untuk mengurangi risiko genangan air dan banjir musiman.

Langkah efisiensi ini juga diharapkan dapat menjaga stabilitas keuangan daerah di tengah tantangan fiskal yang dihadapi banyak pemerintah daerah pasca-pandemi. Dengan penghematan yang dilakukan, Pemkot Bengkulu optimistis dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan publik tanpa harus menambah beban anggaran.

Lebih lanjut, Wali Kota Dedy meminta seluruh camat dan lurah untuk turun langsung ke lapangan dalam mengawal pembangunan dan menampung aspirasi masyarakat. Ia menilai, kedekatan antara aparatur pemerintah dan warga merupakan kunci dalam mewujudkan program pembangunan yang tepat sasaran.

“Camat dan lurah harus sering ke lapangan, menemui masyarakat dan mendengarkan langsung apa yang mereka butuhkan, terutama terkait infrastruktur dan kebersihan lingkungan,” imbuhnya.

Melalui kebijakan ini, Pemkot Bengkulu berharap tercipta keseimbangan antara efisiensi anggaran dan efektivitas pembangunan. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah yang berkomitmen mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan birokrasi.

Dengan berbagai program prioritas yang terus dijalankan, Pemkot Bengkulu optimistis pembangunan kota akan semakin merata, pelayanan publik meningkat, dan kesejahteraan masyarakat dapat terus bertumbuh di masa mendatang.

Pewarta : Amg

Editing  : Adi Saputra