TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus memperkuat komitmennya dalam menata kawasan wisata Pantai Panjang. Selain memperindah kawasan wisata andalan tersebut, Pemkot juga berfokus memberikan fasilitas yang lebih layak bagi pedagang dan pelaku UMKM yang selama ini menggantungkan ekonomi di wilayah pantai.
Salah satu langkah yang segera diterapkan adalah relokasi pedagang dari kawasan Berkas hingga Malabero ke area Taman Bonsai. Rencana ini disusun secara bertahap, agar tidak mengganggu aktivitas perdagangan sekaligus menjaga kenyamanan masyarakat yang sehari-hari mencari nafkah di kawasan tersebut.
Asisten II Setda Kota Bengkulu sekaligus Ketua Tim Penataan Pantai Panjang, Sehmi Alnur, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan fasilitas baru untuk para pedagang. Mulai dari awning atau peneduh yang lebih nyaman, perlengkapan memasak, hingga sarana pendukung lain yang dapat menunjang aktivitas jual beli.
“Untuk di Taman Bonsai dan kawasan sekitar Simpang Lupis, penataan sudah mulai dilakukan. Taman diperindah, di sampingnya ada tempat UMKM, tempat parkir, dan juga tempat duduk bagi pengunjung. Intinya kawasan ini akan lebih tertata dan nyaman,” ujar Sehmi, Senin (6/10).
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pengerjaan saat ini masih bersifat swadaya pemerintah. Proyek fisik berskala besar belum berjalan, namun upaya awal penataan sudah mulai terlihat dengan adanya perbaikan dan penambahan fasilitas secara bertahap.
Sehmi menambahkan, Pemkot juga tengah mencari pola terbaik khusus bagi pedagang di kawasan Malabero. Hal ini mengingat kawasan tersebut cukup ramai dan menjadi salah satu titik utama kegiatan ekonomi warga. “Kita tidak ingin masyarakat yang bergantung pada usaha kuliner di Malabero merasa dirugikan. Karena itu, penataan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan bertahap,” jelasnya.
Pemkot Bengkulu menargetkan, setelah penataan kawasan Pantai Panjang selesai, kawasan ini tidak hanya menjadi pusat kuliner, tetapi juga ikon wisata baru yang dapat meningkatkan daya tarik kota. Pemerintah optimis, penataan yang rapi dan fasilitas yang memadai akan memberi manfaat besar bagi perekonomian daerah, terutama UMKM.
“Menata wisata ini bukan sekadar mempercantik kota, tapi juga bagian dari upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ketika PAD meningkat, masyarakat akan merasakan langsung manfaatnya berupa layanan publik yang lebih baik, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas hidup,” tambah Sehmi.
Rencana ini mendapat dukungan penuh dari para pedagang Pantai Panjang. Mereka menilai perhatian Walikota dan Pemkot Bengkulu terhadap sektor wisata menjadi langkah positif untuk menjaga kelangsungan usaha sekaligus mendatangkan lebih banyak pengunjung.
“Kalau pantainya semakin indah dan rapi, tentu pengunjung makin ramai. Itu artinya jualan kami juga bisa lebih laku. Kami mendukung penuh program pemerintah ini,” ujar salah seorang pedagang di kawasan Berkas.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, Pantai Panjang diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena tata kelola yang baik serta fasilitas yang mendukung kenyamanan wisatawan.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra