TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Wakil Bupati Seluma, Drs. H. Gustianto, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Seluma, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Genting atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, Kamis (24/7/2025), yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Talo Kecil.
Program Genting merupakan salah satu strategi inovatif Pemerintah Kabupaten Seluma untuk mengurangi angka stunting melalui pendekatan kemitraan antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gustianto menekankan pentingnya peran aktif semua pihak dalam mengatasi persoalan stunting yang masih menjadi tantangan besar di wilayah Kabupaten Seluma, khususnya di daerah-daerah dengan risiko tinggi.
“Gerakan Genting adalah sebuah upaya untuk menggandeng para pihak menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting. Mereka yang menjadi orang tua asuh akan memberikan bantuan baik dalam bentuk nutrisi maupun non nutrisi,” jelas Gustianto di hadapan peserta sosialisasi.
Menurutnya, bantuan nutrisi yang dimaksud dapat berupa dana sebesar Rp15.000 per anak per hari, yang kemudian dikonversi menjadi makanan siap santap bergizi untuk diberikan langsung kepada anak-anak sasaran. Sedangkan bantuan non nutrisi mencakup berbagai bentuk dukungan lain, seperti pembangunan jamban sehat, penyediaan akses air bersih, serta edukasi kepada orang tua terkait pola asuh anak, kebersihan lingkungan, hingga pentingnya pemenuhan gizi seimbang.
“Kita tidak bisa mengandalkan pemerintah saja. Harus ada kolaborasi semua pihak, terutama dalam mendampingi keluarga-keluarga yang memiliki anak berisiko stunting. Dengan menjadi orang tua asuh, kita bukan hanya memberi makan, tetapi juga masa depan,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3APPKB) Kabupaten Seluma yang menjadi leading sector dalam penanganan stunting, 14 orang calon orang tua asuh yang telah berkomitmen mengikuti program, serta seluruh jajaran TPPS Kecamatan Talo Kecil.
Kepala Dinas DP3APPKB Kabupaten Seluma dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa program Genting merupakan bentuk sinergi kebijakan dan aksi nyata dalam mendukung target nasional penurunan prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2025. Ia berharap lebih banyak lagi pihak yang tergerak menjadi orang tua asuh dan bergabung dalam gerakan ini.
“Kami terus mendata anak-anak yang masuk kategori rawan stunting dan membuka ruang seluas-luasnya bagi para dermawan untuk menjadi bagian dari solusi. Gerakan ini bersifat inklusif dan transparan. Bantuan yang diberikan akan langsung sampai ke tangan penerima,” katanya.
Selain itu, dalam forum sosialisasi ini juga dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab mengenai mekanisme penyaluran bantuan, pendampingan bagi keluarga penerima manfaat, serta indikator keberhasilan yang akan digunakan dalam program Genting.
Sementara itu, salah satu calon orang tua asuh, Siti Rahmawati, warga Kecamatan Ilir Talo, menyatakan kesiapannya berkontribusi dalam program ini. Menurutnya, menjadi orang tua asuh bukan hanya tentang materi, melainkan tentang kepedulian dan kemanusiaan.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Anak-anak ini adalah masa depan kita semua,” ujar Siti dengan mata berkaca-kaca.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama oleh para calon orang tua asuh dan perwakilan TPPS Kecamatan Talo Kecil. Dokumen tersebut memuat kesepakatan dukungan dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam menyukseskan program Genting di wilayah tersebut.
Dengan digelarnya sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Seluma berharap program Genting dapat segera diimplementasikan secara masif di seluruh kecamatan, guna mewujudkan generasi Seluma yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra
