Skip to main content

Wagub Bengkulu Tinjau SMAN 6 Enggano, Soroti Kekurangan Fasilitas dan Guru

Wagub Bengkulu Tinjau SMAN 6 Enggano, Soroti Kekurangan Fasilitas dan Guru

TEROPONGPUBLIK.CO.ID  <<<>>>   Pulau Enggano, salah satu pulau terluar Indonesia yang masuk wilayah Provinsi Bengkulu, kembali mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pada Rabu (9/7), Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Rosjonsyah Mian, melakukan kunjungan kerja ke SMAN 6 Bengkulu Utara yang terletak di Pulau Enggano.

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Wagub saat berkantor sementara di Pulau Enggano, sesuai arahan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Fokus utama kunjungan tersebut adalah memetakan berbagai permasalahan pendidikan yang masih dihadapi sekolah-sekolah di wilayah terluar tersebut, termasuk SMAN 6 Bengkulu Utara.

Dalam peninjauannya, Wagub Mian menyampaikan keprihatinan atas minimnya fasilitas pendidikan yang tersedia. Ia mencatat bahwa masih terdapat tiga ruang belajar yang belum tersedia serta pagar sekolah yang belum dibangun, khususnya di bagian depan sekolah. Menurutnya, kondisi ini perlu segera ditindaklanjuti agar lingkungan sekolah lebih aman dan nyaman bagi proses belajar-mengajar.

"Secara posisi, sekolah ini sudah berada di lokasi yang bagus dan asri. Tapi memang masih banyak kekurangan. Jika perlu dipagar, maka harus segera dipagar. Mengenai usulan kepala sekolah soal ruang kelas tambahan dan kekurangan guru, saya minta itu segera diajukan malam ini agar bisa langsung kita bahas saat kembali ke Bengkulu," ujar Mian.

Lebih lanjut, Wagub meminta kepala sekolah untuk segera menyusun dan mengajukan proposal pembangunan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu. Ia menegaskan pentingnya kesiapan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas tambahan tersebut. Mian menyampaikan bahwa penganggaran pembangunan tidak mungkin dilakukan untuk tahun 2025 jika proses perencanaan dan administrasi belum rampung.

"Kalau kita berbicara soal tahun 2025, tentu waktunya sudah sangat mepet. Maka harus dipastikan dulu legalitas dan status penguasaan lahan. Ini penting agar pembangunan tidak terkendala di kemudian hari," tegasnya.

Tak hanya soal infrastruktur, Wagub Mian juga menyoroti masalah sumber daya manusia. Ia menilai bahwa SMAN 6 Bengkulu Utara mengalami kekurangan guru, terutama untuk mata pelajaran rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) seperti Fisika dan Kimia. Hal ini, menurutnya, bisa berdampak langsung pada kualitas pendidikan siswa di wilayah tersebut.

"Saya minta kepada Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu agar memberikan perhatian khusus terhadap kondisi ini. Selain kekurangan guru, rumah dinas guru juga belum direnovasi. Padahal, kita berharap bisa menempatkan guru PPPK untuk tahun ajaran baru ini. Rumah guru harus layak huni agar mereka betah bertugas di sini," jelas Mian.

Kepedulian tersebut disambut baik oleh pihak sekolah. Kepala SMAN 6 Bengkulu Utara, Budiman Kauno, menyampaikan bahwa saat ini sekolah yang dipimpinnya hanya memiliki empat orang guru ASN, termasuk dirinya sendiri sebagai kepala sekolah. Untuk menutupi kekurangan tenaga pengajar, pihak sekolah dibantu oleh enam guru berstatus PPPK.

"Jumlah tenaga pengajar kami memang sangat terbatas. Hanya ada empat guru ASN dan enam guru PPPK. Tentu ini masih jauh dari ideal, mengingat jumlah mata pelajaran yang harus diajarkan," ungkap Budiman.

Ia pun menyambut positif perhatian dan dukungan dari pemerintah provinsi. Menurutnya, perbaikan fasilitas dan penambahan tenaga pendidik akan sangat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 6, serta memberikan motivasi bagi para siswa dan guru yang selama ini berjuang dalam keterbatasan.

Kunjungan ini menjadi salah satu langkah awal pemerintah daerah dalam mendorong pemerataan pendidikan hingga ke wilayah terluar. Dengan komitmen dari pemerintah provinsi, diharapkan berbagai kekurangan yang ada di SMAN 6 Bengkulu Utara dapat segera diatasi, sehingga para siswa di Pulau Enggano mendapatkan hak pendidikan yang setara dengan daerah lainnya di Provinsi Bengkulu.

Pewarta : Amg

Editing : Adi Saputra