Skip to main content

Wagub Mian Tinjau Progres Jalan Simpang Air Lang – Pelalo, Dorong Akses Petani Kopi Lebih Mudah

Wagub Mian Tinjau Progres Jalan Simpang Air Lang – Pelalo, Dorong Akses Petani Kopi Lebih Mudah

TEROPONGPUBLIK.CO.ID - Wakil Gubernur Bengkulu, H. Mian, meninjau langsung progres pembangunan jalan provinsi yang menghubungkan Simpang Air Lang – Desa Pelalo di Kabupaten Rejang Lebong, Jumat (24/10). Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas pengerjaan sesuai dengan standar teknis serta target penyelesaian yang telah ditetapkan.

Dalam kunjungan itu, Mian didampingi oleh jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu. Ia meninjau beberapa titik jalan yang sedang dalam tahap akhir pekerjaan, termasuk proses pengaspalan dan pemeriksaan ketebalan lapisan aspal. Proyek peningkatan jalan sepanjang kurang lebih 5–6 kilometer ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.

“Jalan Simpang Air Lang – Desa Pelalo ini menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur kita tahun ini. Panjangnya sekitar lima hingga enam kilometer, dan insyaallah selesai tahun ini agar masyarakat, khususnya para petani kopi, bisa lebih mudah mengangkut hasil panennya,” ujar Mian.

Mian menegaskan, pembangunan jalan di daerah sentra produksi seperti Rejang Lebong merupakan bagian dari strategi pemerintah provinsi dalam memperkuat konektivitas antarwilayah. Akses jalan yang baik diyakini akan meningkatkan efisiensi transportasi hasil pertanian, menurunkan biaya logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Jika jalan mulus, biaya angkut kopi akan turun, waktu tempuh lebih cepat, dan tentu saja nilai jual hasil panen bisa meningkat. Ini bagian dari komitmen kami untuk membangun Bengkulu dari desa,” tambahnya.

Wagub Mian Tinjau Progres Jalan Simpang Air Lang – Pelalo, Dorong Akses Petani Kopi Lebih Mudah

Saat berada di lokasi, Mian juga menyempatkan diri berbincang dengan warga setempat. Salah satunya adalah Harmancup (49), seorang petani kopi asal Desa Pelalo yang sedang memanen di sekitar area proyek. Dalam suasana santai, Mian menyampaikan pesan optimistis dan sedikit berkelakar kepada para petani.

“Besok kalau jalan sudah bagus, jangan pakai motor lagi, beli mobil Avanza. Karena Avanza itu mobil yang paling kencang,” ucap Mian sambil tersenyum, disambut tawa para warga yang hadir.

Canda ringan itu tak mengurangi makna dari pesan yang disampaikan. Menurut Mian, pembangunan infrastruktur jalan di pedesaan tidak hanya untuk memperlancar aktivitas ekonomi, tetapi juga menjadi simbol kemajuan wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Harmancup menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas perhatian dan realisasi pembangunan di wilayahnya. Ia mengaku kondisi jalan sebelumnya sangat memprihatinkan dan kerap menyulitkan petani dalam mengangkut hasil panen.

“Dulu kalau musim hujan, jalan becek dan licin. Sekarang sudah jauh lebih bagus, kami sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur,” ujar Harmancup.

Pemerintah Provinsi Bengkulu terus menargetkan perbaikan dan peningkatan seluruh jalan provinsi dalam kondisi baik pada tahun 2028. Proyek di Simpang Air Lang – Pelalo menjadi bagian dari upaya tersebut, yang diharapkan dapat membuka isolasi desa, mempercepat distribusi hasil pertanian, serta memperkuat ekonomi masyarakat pedesaan di Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya.( adv)
Pewarta: Amg
Editing: Adi Saputra