TEROPONGPUBLIK.CO.ID >>><<< Pemerintah Kota Bengkulu menunjukkan komitmen kuat dalam menata ulang kawasan wisata Pantai Panjang. Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan bahwa penertiban akan segera dilakukan begitu kawasan tersebut resmi diserahkan oleh Pemerintah Provinsi kepada Pemkot.
Dalam rapat koordinasi yang melibatkan jajaran Forkopimda, Dedy menyampaikan bahwa bangunan liar, terutama warung remang-remang (warem) yang menjual minuman keras seperti bir dan tuak, akan menjadi prioritas utama untuk dibongkar. Ia bahkan menyatakan bahwa bangunan yang dinilai ilegal akan ditandai dengan tanda silang sebagai peringatan.
"Kita tandai saja warung-warungnya. Jika pemilik tidak segera membongkar dan mengambil kembali bahan-bahan bangunannya seperti seng dan kayu, maka kita akan robohkan secara paksa. Satpol PP akan turun langsung ke lapangan, dan Dinas PU juga sudah menyiapkan alat berat untuk mendukung proses pembongkaran. Saya mohon dukungan dari Kapolres dan Kodim untuk mengamankan proses ini," tegas Dedy.
Menurutnya, bangunan liar tersebut tidak hanya merusak keindahan kawasan pantai, tetapi juga kerap menjadi tempat kegiatan yang bertentangan dengan norma sosial. Ia menilai hal ini tidak selaras dengan upaya pemerintah dalam menjadikan Pantai Panjang sebagai destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan ramah keluarga.
Dukungan atas langkah tegas ini juga datang dari pihak kepolisian. Kapolres Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, menyatakan kesiapannya untuk membantu Pemkot dalam pelaksanaan penertiban. Ia menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah selama hal tersebut bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas.
"Kalau bangunan-bangunan itu memang melanggar aturan, tentu akan kita bersihkan. Kami siap mendukung kebijakan Wali Kota karena ini untuk kebaikan bersama," ujar Sudarno.
Ia menambahkan bahwa apa pun kebijakan pemerintah yang berdampak positif terhadap masyarakat akan selalu didukung oleh institusinya. Ia juga berharap penataan kawasan wisata ini dapat memberikan manfaat nyata bagi warga.
"Jika kawasan tertata rapi, tentu wisatawan akan semakin banyak. Ini akan meningkatkan pendapatan daerah (PAD), kesejahteraan masyarakat juga meningkat, dan pada akhirnya angka kriminalitas pun bisa ditekan," pungkas Sudarno.
Langkah tegas ini diharapkan menjadi awal perubahan besar bagi wajah Pantai Panjang sebagai ikon wisata Kota Bengkulu yang aman, nyaman, dan tertata.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra
