TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<>> Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu saat ini tengah giat melakukan penataan kawasan Pantai Panjang, salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Bengkulu. Setelah menyelesaikan tahap awal penataan di zona 1, Pemkot bersiap melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana pendukung wisata di zona-zona berikutnya demi meningkatkan kenyamanan wisatawan serta memberdayakan kawasan pantai sebagai ruang publik yang representatif.
Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi, yang ditunjuk langsung oleh Wali Kota sebagai penanggung jawab dan koordinator penataan Pantai Panjang, menjelaskan bahwa tahap berikutnya dari program revitalisasi ini adalah pembangunan berbagai fasilitas umum. “Yang pertama tentu akan dibangun fasilitas umum seperti WC, taman, musala dan sebagainya,” ujar Sehmi, Jumat (13/6/2025).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Kodim 0407/Kota Bengkulu juga akan turut berkontribusi dalam proses pembangunan kawasan tersebut dengan rencana pembangunan sebuah "Taman Serdadu". Taman ini dirancang sebagai area multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan positif dan rekreatif.
“Taman Serdadu ini akan difungsikan sebagai ruang aktivitas masyarakat. Bisa untuk konser, pentas musik, latihan dol (alat musik tradisional Bengkulu), pacuan kuda, latihan memanah, dan berbagai kegiatan positif lainnya,” jelasnya.
Pemkot sendiri juga merencanakan pembangunan tempat duduk di taman terbuka yang akan difungsikan sebagai ruang hijau publik. Di samping itu, berbagai event wisata dan budaya juga akan rutin digelar di kawasan tersebut agar daya tarik Pantai Panjang semakin meningkat dan mendukung geliat ekonomi lokal, terutama pelaku UMKM.
“Yang jelas dari Pemkot Bengkulu, kita akan buat tempat duduk di taman atau ruang terbuka hijau untuk umum. Kita juga akan perbanyak event-event di kawasan ini, supaya ramai dan hidup. Ini bagian dari upaya kita menjadikan Pantai Panjang sebagai ikon wisata unggulan di Sumatera,” tambah Sehmi.
Saat ini, proses penataan zona 1 dianggap telah selesai. Fokus pembangunan kini beralih ke zona 2 dan zona 3. Namun demikian, Pemkot tidak serta-merta melakukan penertiban atau pembangunan tanpa koordinasi. Pendekatan persuasif melalui sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat dan pedagang yang masih beraktivitas di zona 2.
“Untuk zona dua sudah mulai kita lakukan sosialisasi. Tentu kita lihat dulu situasi dan kondisi sebelum melakukan tindakan fisik di lapangan. Setelah zona satu selesai, kita langsung lanjutkan ke zona dua. Target kita, penataan masing-masing zona maksimal tiga bulan,” tegasnya.
Sehmi optimistis jika proses penataan dan pembangunan sarana-prasarana ini berjalan sesuai rencana, maka Pantai Panjang akan menjadi wajah baru Kota Bengkulu yang lebih tertata, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat, baik wisatawan lokal maupun luar daerah.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan ini tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga bertujuan menciptakan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menjaga ketertiban, kebersihan, serta memberikan pengalaman berwisata yang lebih baik.
“Ini semua demi kebaikan bersama. Kita ingin agar Pantai Panjang menjadi tempat rekreasi yang sehat, bersih, dan nyaman. Masyarakat juga harus ikut menjaga, bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab,” pungkas Sehmi.
Dengan penataan yang berkelanjutan dan didukung berbagai pihak, Pemkot Bengkulu berharap Pantai Panjang tidak hanya menjadi destinasi wisata andalan daerah, tetapi juga menjadi ruang publik yang inklusif dan membanggakan bagi seluruh warga Kota Bengkulu.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra