TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>>
Dalam upaya mempercepat tercapainya swasembada pangan di Provinsi Bengkulu, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, bersama Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) sekaligus Pj Swasembada Pangan Provinsi Bengkulu, Sukim Supandi, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema Percepatan Luas Tambah Tanam, Optimalisasi Lahan Cetak Sawah Rakyat, Brigade Pangan, dan Padi Gogo di Balai Raya Semarak, Kamis (30/10) pagi.Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Mian menegaskan bahwa kunci keberhasilan program swasembada pangan terletak pada keselarasan dan ketepatan data antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemerintah Daerah. Menurutnya, data yang akurat dan sinkron sangat menentukan arah kebijakan dan usulan bantuan yang akan disampaikan Pemerintah Provinsi Bengkulu kepada Pemerintah Pusat.
“Dalam Bimtek ini ada tiga hal yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, data kita harus komprehensif dan selaras antara BPS dan Pemda. Dari data inilah Pak Gubernur bisa mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat. Kedua, adanya intervensi nyata dari pemerintah pusat mulai dari kehadiran Pak Menteri, Pak Dirjen, hingga pelaksanaan pelatihan hari ini. Semua ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung percepatan swasembada pangan,” ujar Mian.
Ia menambahkan bahwa sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pusat, hingga masyarakat tani, harus terus diperkuat agar program ketahanan pangan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kolaborasi dan komitmen dari semua pihak agar Bengkulu mampu menjadi daerah yang mandiri dalam produksi pangan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mian menekankan pentingnya optimalisasi lahan pertanian, termasuk cetak sawah rakyat dan pengembangan padi gogo di daerah dengan kondisi lahan kering. Menurutnya, langkah ini dapat memperluas areal tanam dan meningkatkan produktivitas petani lokal. “Potensi lahan di Bengkulu masih sangat besar. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan teknologi, kita bisa maksimalkan hasilnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BBPMKP sekaligus Pj Swasembada Pangan Provinsi Bengkulu, Sukim Supandi, menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung program nasional ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Melalui kegiatan Bimbingan Teknis ini, kita ingin menyatukan visi dan misi seluruh pihak, baik pemerintah daerah, penyuluh pertanian, maupun kelompok tani, agar sejalan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujar Sukim.
Ia juga berharap pelaksanaan Bimtek ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada peserta, terutama dalam mengelola lahan secara efisien dan meningkatkan hasil panen. “Bimtek ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi juga wadah untuk memperkuat semangat bersama dalam mewujudkan swasembada pangan di daerah. Kami optimis Bengkulu bisa berkontribusi nyata terhadap program pangan nasional,” tutup Sukim.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu menegaskan komitmennya untuk terus mempercepat upaya swasembada pangan melalui sinkronisasi data, optimalisasi lahan, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia pertanian di seluruh wilayah.
(Adv)Pewartac : Amg
Editing : Adi Saputra
 
        
     
                                 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
