TEROPONGPUBLIK.CO.ID <<<>>> Pemerintah Kota Bengkulu kembali bersiap mengikuti ajang Innovation Government Award (IGA) 2025 tingkat nasional yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Persiapan tersebut menjadi langkah strategis dalam mempertahankan prestasi Kota Bengkulu sebagai salah satu daerah dengan inovasi pemerintahan terbaik di Indonesia.
Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan optimisme tinggi bahwa Bengkulu mampu kembali menorehkan hasil terbaik dalam kompetisi tersebut. Hal itu diungkapkannya usai menyerahkan penghargaan IGA tingkat Kota Bengkulu tahun 2025 di Kantor Wali Kota, Kamis (9/10).
Menurut Dedy, Kota Bengkulu memiliki rekam jejak kuat dalam hal inovasi. Sejak tahun 2021 hingga 2024, kota ini secara konsisten menempati posisi 10 besar nasional dalam kategori inovasi pemerintah kota. Bahkan, pada salah satu edisi sebelumnya, Bengkulu berhasil menyabet **juara pertama nasional** berkat program-program kreatif yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kita pernah jadi yang terbaik nasional, juara satu. Karena itu, inovasi ke depan akan terus kita kawal. Saya ingin semua perangkat daerah mencintai inovasi. Kita akan terus dorong agar Kota Bengkulu tetap unggul dan adaptif,” ujar Dedy.
Untuk menghadapi IGA 2025, Pemkot Bengkulu kini tengah melakukan serangkaian persiapan teknis dan administratif. Langkah-langkah tersebut meliputi pendataan, evaluasi, dan verifikasi seluruh inovasi dari setiap perangkat daerah. Pemerintah juga memperkuat aspek dokumentasi, penyusunan video inovasi, serta penyempurnaan dokumen pendukung yang menjadi komponen penting dalam proses penilaian nasional.
Dedy menegaskan, inovasi tidak selalu berkaitan dengan teknologi digital, namun juga mencakup tindakan sederhana dan nyata yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat.
“Inovasi bisa berupa pelayanan publik yang lebih cepat, sistem kerja yang efisien, atau kebijakan yang memberikan dampak positif bagi warga. Yang utama adalah kebermanfaatannya bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia pun mengingatkan pentingnya konsistensi dan keberlanjutan dalam menerapkan inovasi. Menurutnya, inovasi bukan sekadar upaya yang dilakukan saat lomba berlangsung, tetapi harus menjadi budaya kerja yang hidup di setiap instansi pemerintah daerah.
“Kunci inovasi itu adalah konsistensi. Jangan hanya berjalan ketika lomba, tapi harus terus diterapkan dalam keseharian birokrasi. Insya Allah, Bengkulu ini kota yang paling banyak inovasinya,” tambahnya optimistis.
Melalui semangat kolaborasi dan komitmen seluruh jajaran perangkat daerah, Pemkot Bengkulu berharap dapat kembali membawa pulang predikat juara di ajang IGA 2025. Dedy menegaskan, prestasi tersebut bukan sekadar simbol kebanggaan, tetapi juga bukti nyata bahwa budaya inovasi telah tertanam kuat dalam tubuh pemerintahan kota.
Dengan inovasi yang berkelanjutan, Pemkot Bengkulu bertekad menghadirkan pelayanan publik yang semakin unggul, religius, dan membahagiakan, sesuai dengan visi pembangunan kota yang menempatkan kebahagiaan warga sebagai prioritas utama.
Pewarta : Amg
Editing : Adi Saputra