Skip to main content

Pemerintah Kota Bengkulu Terus Awasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Idul Fitri

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bengkulu, yang diwakili oleh Erika Ariesanti, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah giat melakukan pengawasan, bahkan sebelum bulan Ramadan, tim pengawas sudah aktif di lapangan.Jumat (15/3)(Herdianson - teropongpublik.co.id)

TEROPONGPUBLIK.CO.ID >><< Menjelang Idul Fitri, kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras, telah menjadi hal yang biasa. Spekulasi harga juga kerap menjadi penyebab utama dalam melonjaknya harga komoditas. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah Kota Bengkulu telah memulai langkah pengawasan sejak jauh-jauh hari sebelumnya.

Bujang HR, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bengkulu, yang diwakili oleh Erika Ariesanti, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah giat melakukan pengawasan, bahkan sebelum bulan Ramadan, tim pengawas sudah aktif di lapangan.

"Terkait dengan spekulasi harga, tindakan penindakan dapat dilakukan oleh satgas pangan, di mana kepolisian akan menangani pelaku usaha yang mencoba memanfaatkan situasi. Pemerintah Kota Bengkulu akan terus memantau situasi ini, dan jika ada indikasi spekulasi harga, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan jika mengetahui adanya praktik spekulasi harga dengan bukti yang jelas," ujar Erika.

Terkait harga beras, Erika mengakui bahwa harga masih dalam tren kenaikan, bahkan sebelum Ramadan. Baru-baru ini, ia dan timnya telah melakukan kunjungan ke Bulog untuk memastikan ketersediaan stok beras dan daging.

"Kami telah melakukan kunjungan ke Bulog, dan alhamdulillah stok beras dan daging masih aman. Namun, pengaturan harga menjadi tantangan karena Bengkulu bukan daerah penghasil beras, kami masih tergantung pada pasokan dari daerah lain seperti Lebong," jelas Erika.

Erika menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bengkulu akan terus melakukan pengawasan di pasar beras dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak tegas praktik spekulasi harga.

"Kami bersama-sama berusaha mencegah terjadinya praktik spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat," tambahnya.

Spekulasi harga sering kali menjadi pemicu kenaikan harga komoditas, terutama beras, yang saat ini menjadi isu nasional mengingat kenaikan harga menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Pemerintah Kota Bengkulu menyadari bahwa kenaikan harga beras juga akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok lainnya seperti gula, minyak, telur, cabai, dan lain-lain. Oleh karena itu, stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pangan tetap menjadi fokus utama pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.

Top of Form

Pewarta : Herdianson

Editing: Adi Saputra